
Belakangan Marak Anak-Anak Alami Obesitas Ekstrem! Amankah Madu untuk Membantu Pencegahannya?
- On July 12, 2023
Obesitas ekstrem akhir-akhir ini sering dialami oleh remaja dengan rentang berat badan hingga ratusan kilogram! Ngeri nggak sih, Sobat Ji-Min?
Ji-Min yang sudah dewasa aja kalau kegemukan sedikit bisa rungsing dan jadi terbatas aktivitasnya, apalagi mereka yang mengalami obesitas hingga berat badannya bisa mencapai ratusan kilo. Selain susah dalam hal beraktivitas, kegemukan seperti ini tentunya juga akan menyebabkan sesak napas jika penumpukan lemak terjadi di bagian leher dan dada. Kalau dipelajari, obesitas memang combo ngerinya, yah!
Membahas soal kengerian kita terhadap fenomena ini, tentunya nggak seru kalau Ji-Min nggak mengajakmu untuk menyelami lebih dalam tentang pencegahannya ya! Seperti yang Ji-Min sampaikan di artikel ini, penyebab obesitas pada anak dapat terjadi karena faktor genetik (keturunan), sering konsumsi makanan berlemak, fast food, makanan atau minuman dengan kadar gula yang tinggi dan kurang gerak. So, untuk para Bunda perhatikan habit yang dibangun dengan anak, yah!
Memiliki gaya hidup sehat juga menjadi poin penting yang perlu Sobat Ji-Min perhatikan agar anak tetap memiliki track record yang sehat sejak dini. Pencegahan yang dilakukan lebih dini tentunya dapat membuatmu lebih aman dan nyaman menjalani aktivitas. Gaya hidup sehat ini bisa Sobat Ji-Min terapkan pada anak dalam mengatur pola makannya. Perhatikan kandungan nutrisi makanan dan minumannya sehari-hari.
“Apakah gaya hidup sehat dengan madu bisa jadi solusi, Ji-Min?”
“Apakah madu dapat mengontrol berat badan anak?”
Jawabannya BISA. Tapi, perhatikan kadar dan intensitas konsumsi madu untuk anak berikut, ya!
Madu Untuk Anak Usia >1 Tahun
Boleh menjadikan madu untuk pemanis alami makanan ataupun minuman anak-anak jika mereka telah berusia minimal 1 tahun. Mengapa? Karena anak dengan usia < 1 tahun masih belum dapat mencerna madu dengan baik. Mengonsumsi madu di usia yang tidak ideal pada anak dapat menyebabkan penyakit botulisme yang mengancam nyawanya.
Botulisme merupakan penyakit yang disebabkan oleh paparan spora Clostridium botulinum yang ada pada madu. Bakteri ini akan berkembang biak pada usus anak-anak yang masih belum siap untuk mencernanya menjadi bakteri baik.
Sebaiknya Pilih Madu Murni
Madu murni seperti Shiji Madu Sachet by Shiji Food, tentunya lebih aman untuk dikonsumsi. Madu multiflora yang menjadi bahan utama Shiji Madu Sachet akan lebih friendly di tubuh anak-anak. Banyak sekali madu dengan campuran pemanis buatan yang perlu kamu perhatikan betul yah, Sobat Ji-Min!
Shiji Madu Sachet by Shiji Food ini benar-benar 100% madu murni, loh! Madu murni akan membantu anak lebih bugar, dan merasa kenyang dengan asupan nutrisi di dalamnya. Terdapat antioksidan, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin D, vitamin E dan vitamin K dalam madu murni, gunakan Shiji Madu Sachet by Shiji Food sebagai immune-booster anak yang rasanya manis dan praktis dibawa ke mana aja! Kemasan sachet-nya ini akan disukai anak-anak juga loh, karena honey in stick satu ini seperti jajanan yang gampang banget dikonsumsi anak kapan pun dan di mana pun! Pasti bikin anak makin happy, kaan!
Perhatikan Kadar Madu yang Dikonsumsi Anak
Selain perlu memperhatikan bahan dari madu dan jenis madu, kamu juga perlu perhatian dengan kadar madu yang akan dikonsumsi anak. Berikan madu pada anak sebanyak 1-2 sendok makan dalam sehari. Karena takaran ini merupakan takaran ideal yang dapat kamu berikan pada anak.
Honey in stick Shiji Madu Sachet by Shiji Food sama dengan 1 sendok makan madu saja kok! So, aman banget kaaan jadi solusi agar anak-anak tetap sehat. Siapkan Shiji Madu Sachet by Shiji Food saat anak sekolah ataupun sedang pergi keluar rumah. Biasakan untuk berikan mereka Shiji Madu Sachet pada snack ataupun minumannya agar mendapatkan pemanis alami yang juga sehat. Yuk, berikan masa depan terbaik untuk anak-anak dengan membangun healthy habit setiap hari! It’s always #EASHIJI to keep you healthy!