Antara Madu & Gula, Mana yang Lebih Baik Dikonsumsi Setiap Hari?
- On October 22, 2022
Apa sih definisi hidup sehat bagi Sobat Ji-Min? Terhindar dari permasalahan fisik maupun psikis yang kompleks adalah definisi dari hidup sehat. Beberapa hal yang dilakukan untuk mendapatkan gaya hidup sehat yaitu dengan menjaga pola makan, rutin berolahraga, waktu istirahat yang cukup dan selalu berpikir positif.
Namun, dari semua faktor tersebut yang paling utama yaitu menjaga pola makan karena apa yang kita santap dapat mempengaruhi fisik dan psikis kita, setuju nggak? Nah, berbicara mengenai pola makan, salah satu hal yang harus diperhatikan yaitu kandungan gizi dalam makanan yang kita konsumsi. Kali ini Ji-Min akan membahas tentang kandungan dari madu dan gula sebagai bahan pemanis yang dikonsumsi setiap hari. Mana yang lebih baik? Baca artikel ini sampai habis yuk!
Kandungan di dalam madu dan gula
Madu dan gula adalah pemanis yang sering ditambahkan dalam segala makanan dan minuman untuk memberikan rasa manis. Kedua pemanis ini diproduksi dari bahan alami. Gula diolah dari tanaman tebu yang telah melewati proses kristalisasi. Sedangkan madu diperoleh dari cairan nektar bunga yang dihisap oleh lebah.
Kedua pemanis yang populer ini sama-sama memiliki kandungan karbohidrat yaitu glukosa dan fruktosa. Dikutip dari hellosehat.com madu memiliki kandungan fruktosa sebesar 40% dan glukosa sebesar 30%. Sedangkan gula mengandung 50% fruktosa dan 50% glukosa. Walaupun begitu, faktanya madu memiliki rasa yang lebih manis dari gula loh Sobat. Jadi hanya perlu sedikit porsi madu untuk membuat makanan atau minuman terasa manis.
Berbicara tentang kandungan gizi, madu terkenal dengan kandungan yang melimpah seperti vitamin C, B1, B2, B3, B5, & B6. Madu juga memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan mulai dari rambut hingga kaki. Sedangkan gula tidak mengandung zat gizi lain selain karbohidrat dan kalori.
Mana yang lebih baik, madu atau gula?
Perlu diingat ya Sobat, baik madu maupun gula keduanya tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Walaupun gula tidak memiliki kandungan gizi melimpah seperti madu, namun kandungan kalori di dalam madu lebih tinggi dari gula. Sehingga madu tidak disarankan untuk penderita obesitas tak terkecuali penderita jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia batasan mengonsumsi gula ataupun madu yaitu 50 gram atau setara dengan 5-9 sendok teh per harinya.
Tapi dengan kemajuan teknologi, sekarang ada madu praktis yang nggak perlu repot menakar banyaknya madu yang akan dikonsumsi. Madu praktis ini adalah madu sachet dari Shijifood. Madu sachet Shijifood atau Madu Shiji ini dikemas dalam kemasan sachet stick ukuran 14 gram yang premium. Setiap sachetnya setara dengan 1 sendok makan. Jadi untuk melengkapi gaya hidup sehat, Sobat Ji-Min hanya perlu meminum 2-4 sachet madu Shiji sesuai dengan anjuran Kemenkes ya!
Selain terkenal karena kepraktisannya, madu Shiji juga bermanfaat sebagai immune booster dan energy booster nih Sobat Ji-Min. Jadi jangan lupa untuk selalu bawa madu Shiji di setiap aktivitasmu, baik di luar ataupun dalam ruangan ya! Tinggal sobek sachetnya dan langsung hap! #EASHIJI